Gue berusaha menjadi orang yang enggak egois. Karena gue tahu,
peluang buat 'bisa kayak dulu' itu
udah jadi file yang udah tertumpuk lama di selipan buku tahunan sekolah. Yang
cuma bisa dibuka dan dikenang semaunya kita. Kita cuma bisa memandang lamat-lamat
isi buku yang secara garis besar berisi mereka.
Yak! tanpa dikomando, alih-alih otak sudah hapal jalan kembali ke zaman putih
abu.. tapi raga tak pernah bisa kembali lagi tuk sekedar bertamu.
Teman sekolah adalah mereka yang selalu kita temuin di sekolah. enam hari
x (dikali) enam jam, belum lagi tambahan embel-embel 'ngadem di sekolah' alias main barengnya
yang entah berapa jam dalam sehari. Selama tiga tahun sekolah, merekalah yang
selalu memenuhi hari-hari kita. Nggak ada kata bosen. Padahal ketemu terus.. tiga tahun itu lama banget. Tapi anti bosen. Kenapa ya?